STUB SETTING 3


GSL adalah team yang terdiri dari para Surveyor, Drafman, dan Engeneering.
Kami mengajak rekan seprofesi untuk belajar bersama.
Khususnya bagi para pemula muda kami Memberi kesempatan belajar sambil bekerja.
Dapatkan PDF dan Program gratis 100% dari Master GSL.


SURVEYOR IS SURVIVOR


SETTING STUB. 3

Blog belajar Indonesia Damai.
"Tulisan ini ditujukan untuk para pemula yang akan terjun ke dunia GEOSURVEY, tetapi tidak
menutup kemungkinan bagi siapapun yang ingin menambah beban dikepala %x$#&??..
Atau apabila anda ingin menambahkan sesuatu untuk menyempurnakan Tulisan ini, maka dengan 
senang hati kami tunggu demi tercapainya tujuan blog belajar Indonesia Damai"

7. SUDUT ARAH TOWER



Arah tower akan membentuk sudut yang disebut sudut deviasi.
Seingat saya sudut terbesar yang pernah saya lihat ada di tower akhir ke GI dan itupun tidak lebih dari 90 derajat.
tolong kasih tau kalau saya salah.


Gambar diatas menunjukan lokasi tower  (Tower T.1 sampai tower T.8).
Dimana pada T.3 , T.4 dan T.6 arahnya ber belok sehingga membentuk sudut yang biasanya disebut SUDUT DEVIASI.

T.3 sudut deviasi = 34º02'13" arah kiri.
T.4 sudut deviasi = 17º45'51" arah kiri.
T.6 sudut deviasi = 46º14'37" arah kanan.
Tower lainnya adalah tower lurus.

Berdasarkan Sudut deviasi maka tower dapat dibedakan menjadi :
TOWER RELATIF LURUS ............................. (SUSPENSION).
TOWER MEMBENTUK SUDUT ..................... (TENSION).

Untuk Tower Suspension harus dimasukan ke Tower Type AA .......
Kecuali persyaratan perhitungan Ratio dan lain2 nya tidak masuk maka dimasukan ke Type BB.
Apa bila banyak yang menghendaki tentang ini maka akan saya tambahkan BAB tersendiri.
Bagi yang ingin mendalami surveying buka "Master GSL"  Klick di Paling Bawah G.



8. Set arah tower.



1. SETTING ARAH TOWER LURUS (SUSPENSION).

Perhatikan Gambar dibawah ini

Pelaksanaan Setting galian
  1. Pasang alat di AS TWR
  2. Arahkan / bidik ke arah CL.A (atau boleh ke CL.B).
  3. Set nol derajat pada Horizontal Alat ukur , Arah ke CL.
  4. Buka sudut 45°  untuk mengarah kan ke as diagonal galian ataupun stub.
  5. Pasang patok AS galian
  6. Atau bisa langsung pasang patok sudut2 galian. Gambar warna merah (Setting galian).
  7. Selanjutnya Buka sudut 45°+ 90° = 135°  untuk mengarah kan ke CL galian berikutnya.
  8. Demikian dan seterusnya buka sudut (+ 90°)  untuk set galian berikut / yang lain.
Sebelum setting galian persiapkan data.
  1. Jarak digonal as galian (YE) maka dapat diketahui YE/2 = setengah diagonal  (Alat ke As galian).
  2. Data Lebar Galian untuk menghitung phytagoras diagonal galian (warna merah pada gambar diatas).
  3. Data Sudut deviasi sebagai kepastian arah .

Pada satu Galian memiliki 4 penjuru yang harus dipasang patok , sedangkan disini kita baru memasang 2 penjuru diagonal (merah) saja, untuk yang lainnya 2 penjuru lagi dapat dipasang manual dengan meteran.
Dan ini akan dibahas di bab lain di bawah.

2. SETTING ARAH TOWER SUDUT (EXTENSION).

Perhatikan Gambar dibawah ini warna merah arah menghadap tower........



Sudut belok yang terbentuk dari arah belakang dan arah depan (warna kuning) yaitu sudut deviasi digambar / diumpamakan sebesar = 26°.


Maka untuk arah tower adalah 26/2 = 13° (lihat gambar arah merah).


Setelah dapat arah tower  kita tinggal melanjutkan seperti bisanya yaitu dengan : --> buka sudut 45°  untuk mengarah kan ke CL galian-stub.


ARAH CL GALIAN MAUPUN STUB = 45°  DARI ARAH MENGHADAP nya TOWER.





9. Setting dimensi galian.



DATA GAMBAR :

TWR Type AA2 BASIS + 12

- Lebar Galian 5 meter.
- YE = As galian = 13.998 m. (Data Diagonal).

Kita akan membuat batas Galian P, Q, R, S  (lihat gambar)


HITUNGAN Exc / GALIAN :

- Dagonal Exc =√(5²+5²)
- Dagonal Exc = 7.071 m.
- 1/2 Dagonal Exc = 3.54 m.


(Perhatikan titik kuning di as galian)


SETTING DIMENSI Titik  P & R  Dengan alat.

- Jarak AS - P = 13.998 + 3.54 = . . . . . M
- Jarak AS - R = 13.998 - 3.54  = . . . . . M



Setting titik  Q & S  Dengan meteran.
Dari data dimensi lebar galian  =  Ls galian  = 5 + 5  =10 Mtr.




CARANYA :


- Pegang meteran pada angka  = 0 m di patok P
- Pegang meteran pada angka = 10 m di patok R
- Tahan jangan berubah.

- Dorong meteran = 5 m  ke arah patok Q
- Dorong meteran = 5 m  kearah patok S

Tentu saja semuanya dilakukan dengan/sambil pasang patok. Kecuali males

Menentukan As galian tidak bisa tergantung Dari data / Gambar Pabrik Tower….?
(YE) AS Galian terkadang dipengaruhi oleh berubahnya Panjang Stub
(YE) AS Galian dipengaruhi juga oleh dalam Galian (Sudah dijelaskan penambahan tower ataupun pengurangan tower selalu kearah bawah dan ini berlaku juga pada Stub).

Slope x Tinggi


BAGAIMANA KOMENTAR ANDA TENTANG GAMBAR DIBAWAH INI........ ?




Hal semacam ini perlu diperhatikan , lihat baik2 gambar design.
………………………………………………………………………………………………………


………………………………………………………………………………………………………



10. Setting arah tower.



Perhatikan Gambar Insert Stub

Langkah2 mengarahkan posisi menghadapnya Stub.
  • Ikat Stub seperti digambar warnamerah.
  • Memberi 3 tanda bantu tepat di tengah bagian nya (gambar diatas no. 1 s/d 3).
  • Lihat gambar tanda bantu berwarna merah no. 3 dibuat tepat ditengah berupa garis panjang kebawah. yang maksudnya apabila dilihat dengan alat ukur maka secara vertikal akan terlihat tepat ditengah segaris vertikal tegak dari bawah ke atas.
    Demikian juga dengan tanda merah no. 1 & 2 harus tampak bertemu satu garis, agar arah menghadap stub benar.
Langkah2 mengarahkan kemiringan Slope Stub.
  • Gantungkan unting2 tepat ditengah stub seperti digambar.
  • Beri tanda bantu pada benang   = 1 m   ->   =100 cm ...........  (no.6 gambar bawah) .
  • Beri tanda bantu pada stub gunakan rumus =  √(slope²+1²) cm   ->   (no.5 gambar bawah) .
  • Beri tanda bantu pada kayu  = slope cm -> (no.7 gambar bawah) .
  • Saat mehitung rubah dulu semua satuan dalam Centimeter / 3 desimal dalam miliimeter.

Langkah2 mengarahkan setting.
- Colokan kayu slope sampai menyentuh tanda no.5
- Dan apabila Colokan kayu slope didatarkan maka Tanda no.6  harus berimpit dengan tanda no.7
   Artinya kemiringan stub telah benar.

Tapi jangan lupa check lagi bab menghadapnya stub.
Dan juga jarak dan elevasi (baca pada setting vertikal stub).
Ulangi perlakuan diatas dan demikian seterusnya berkali-kali.

"Karena kesibukan saya maka pasti tulisan ini kurang sempurna,""Untuk memperbaiki kekurangan kirim komentar anda, "






INDONESIA DAMAI 

GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.GSL.

KLIK HOME








9 komentar:

  1. Mau tanya om, berapa batas toleransi maksimal setting stub tower? kata teman ku maksimal 5 mm, tp itu aturannya ada dimana ya om?

    BalasHapus
    Balasan
    1. inklinisa thdp siku stub 2 mm
      inklinasi thdp back to back 7 mm
      inklinasi thdp diagonal 10 mm
      inklinasi setalah dilakukan penimbunan/urugan 5 mm
      Semoga membantu,....

      Hapus
  2. Rumus mencari jrk As galian ke As tower = Panjang stub x slope + 1/2D (data setting stub)

    BalasHapus
  3. Ini mantap..dan sy suka sekali....pas dgn jurusan sy ..gimana mas apabila seting perbedaan leg..hehhehe

    BalasHapus